It's about my report

Well, readers! Setelah gue inget-inget lagi kapan terakhir gue post di blog ini, ternyata udah lama banget. Bahkan topik yang dibahas dalam postingan gue kali ini bisa dibilang udah basi banget deh. Tapi mau apa lagi. Berhubung yang namanya liburan susah buat koneksi internet, jadi gue harus sabar-sabar juga untuk gak nge-post blog. Salah gue juga sih. Setiap kali punya kesempatan buat online dan nge-post blog, gue selalu stuck (jujur sebenernya gue gak tau tulisan yang benernya kaya apa --") sampai di dasbor blog gue. Gue justru malah bingung mau mulai menulis dari mana, bahkan kaadang bingung mau nulis apa --". Makanya selama ini setiap kali gue mau nge-post blog, gue selalu bikin draft-nya di onenote dulu. Baru setelah tersambung dengan koneksi internet gue paste draft-nya ke blog.  Dan kali ini, gue harus numpukin beberapa draft untuk di post sekaligus dalam satu hari. Hehehe



Langsung aja kembali ke judul yang di atas. Jujur hasil raport gue semester ini SANGAT tidak MEMUASKAN. Gue akui semester ini gue benar-benar SANGAT MENGECEWAKAN. Gue gak mau menyalahkan apapun selain diri gue sendiri. Gue bener-bener sadar betapa hancurnya gue semester ini. Gak bisa dipungkiri gue memang mengalami puncak kelabilan gue di semester ini, dan jujur gue masih sangat-sangat kekanak-kanakan untuk mengahdapi  semua ini. Pertama kalinya gue mengalami rasa STRES tingkat tinggi selama di semester ini. Gue kehilangn kontrol, kendali atas diri gue sendiri. Apa yang gue perbuat selalu salah dan pada akhirnya merugikan bagi orang lain. Gue selalu berusaha menghindari masalah yang terjadi, dan bukan malah mencoba untuk menghadapinya dengan jalan yang lebih dewasa. Entah apa yang terjadi, kelabilan ini mulai merusak diri gue secara perlahan tapi pasti.


Tuhkan mulai lagi nih gue, omongannya mulai ngelantur kemana-mana. Jujur gue bener-bener menganggap 
diri gue HINA banget setelah ngeliat hasil raport gue yang kemaren. BEGO, gak BERGUNA, gak usah HIDUP lah sekalian. Berkali-kali gue caci diri gue sendiri karenanya. Tapi, di sisi lain gue sadar. Gak ada gunanya gue sesali semua ini. Udah lewat, udah terjadi, dan gak akan balik lagi. Sekarang tinggal gimana caranya di tahun yang baru ini gue perbaiki semuanya dari awal lagi. Mulai menyetting otak gue untuk melakukan hal-hal positif sehingga gak akan buang-buang waktu gue secara percuma. Memasok otak gue dengan energi-energi dan vitamin-vitamin penuh semangat dan motivasi untuk bisa jadi lebih baik ke depan. Anggap aja yang kemaren pemanasan. Maka semester inilah pertandingan sesungguhnya. Gue gak berniat untuk meningkat terlalu jauh. Gue takut malah akan jadi beban gue di semester 5 nantinya. Perlahan tapi psati. Terlihat santai tapi menusuk tepat sasaran. Mungkin kalo pembunuh haus darah, tapi gue haus ilmu. Itulah yang kini gue coba tanamkan di diri gue sendiri.


Satu kata terekhir dari gue untuk mentup postingan gue kali ini. "Jangan biarkan lingkungan merubahmu, tapi bagaimana caranya kau merubah lingkungan itu. Belajarlah untuk berbaur, tapi jangan sampaiterpengaruh seutuhnya. Berdiri tegaklah dalam pribadimu sendiri, seraplah apapun yang menurutmu bermanfaat bagi dirimu. Dan sebarkan pula lah kabaikan bagi lingkungan itu. Kelak tak akan ada satu pihak pun yang merugi karenanya" See you readers ^^!