Jadi blog ini
sebenarnya ditulis hari Selasa tanggal 24 April 2012 di Go kelas jam pelajaran
kedua yaitu Bahasa Indonesia di secarik kertas yang kemudian diketik ulang ke
dalam bentuk blog. Hufft….. Pergi les terkadang menjadi salah fungsi. Apalagi
dengan keadaan asrama yang internetnya sedang mati saat ini. GO dijadikan
tempat yang tepat untuk tetap bisa menikmati internet gratis.
Tak jauh beda dengan
si penulis blog 'abalan' ini. Dengan wajah mupeng-nya
dia rela mengantri untuk mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas yang bisa
dibilang aktivitas rutinnya di asrama (selama koneksi internet masih bisa
digunakan).
Membuka tempat
sampah (baca: blog)kesayangannya ini dan tentu saja tak lupa membuka kedua akun
jejaring sosial kesayangannya. Awalnya sih berniat mengganti cover photo sambil
lihat aktivitas terbaru dari teman-teman dunia maya-nya. Sangka tak disangka, kotak
pesannya ternyata telah diisi oleh 2 pesan baru yang masuk. Langsung saja rasa
penasarannya timbul, berkhayal siapakah yang mungkin mengirimkannya pesan.
Sambil ditunggunya mesin pencari itu bekerja, dibayangkan 2 orang yang mungkin
mengiriminya pesan sambil menyimpan senyuman dalam hatinya. Dan ketika layar
itu menampilkan hasil kerja mesinnya, ternyata salah satu dari kedua orang itu
memang benar dan pesan satunya lagi adalah pesan dari sang ibu tercinta.
Memang pada
kenyataanya pesan itu hanya berisi satu kata yang merupakan panggilan khusus si
pengirim kepada si pembaca. Namun, hanya dengan sepatah kata tersebut , si
pemilik akun berhasil terbang tinggi melampaui lapisan langit ke -7 (lebay
-____-!). Mengapa demikian? Dikarenakan si pembaca pesan ini tahu bahwa ketika
terakhir kontak dengan si pengirim, pengirim sedang dalam keadaan malas
berkomunikasi termasuk dengan gadis ini. Wajar saja rsanaya si gadis
seperti mendapatkan sebuah istana megah
sebagai hadiah ulang tahunnya.
Yah, yang terjadi
sekarang adalah si pembaca jadi GALAU. Dan saya mau nanya ini entri blog atau
posting roleplay ya? Kok jadi pake sudut pandang ketiga gini sih? Hahaha….
Gak cuma karena itu.
Ketika break pelajaran kedua ini, guru Bahasa Indonesia kami melakukan ramalan
psikologi seseorang mealalui tulisan dan tanda tangan.Bahkan awalnya hendak
berlanjutke ramalan lewat garis tangan, tapi berhubung waktunya telah habis, batal
deh.
Alasan kegiatan ini
membuat saya galau :
Pertama, karena
hasil ramalan tersebut sesuai dengan keadaan saya saat ini. Dari hasil ramalan
tersebut banyak nasihat yang dilontarkan oleh guru kami ini kepada saya.
Kedua, saya mulai
galau lagi terpikir akan keinginan saya untuk masuk jurusan psikologi di univ
nanti. Berhubung kedua orang tua saya tidak menyetujui saya mengurungkan
keinginan tersebut. Tapi karena kegiatan ini, keinginan itu timbul kembali.
Jadilah si tukang
galau ini menggalau lagi. Hahahaha…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar