Pages

Senin, 30 April 2012

Kaku Lidah

Readers, ini suatu fakta baru yang tanpa gue sadari telah terjadi pada diri gue akhir-akhir ini. Yang akhirnya gue berhasil sadar sekarang.



Entah bagaimana rasanya sulit bagi diri gue sendiri untuk mengatakan kata-kata MAAF dan TERIMA KASIH. Dua kata yang sering disebut sebagai kata-kata emas ini, belum lama ‘macet’ untuk keluar dari mulut gue sendiri.

Padahal selama ini gue orang yang bisa dibilang hobi monta maaf sama temen-temen gue, walaupun jujur gue akui dari dulu gue emang paling sulit untuk minta maaf sama kedua orang tua gue. Tapi seenggaknya sekalinya bikin salah ama orang lain gue bias langsung sadar dan bakal bilang maaf. Tapi sekarng, rasanya cukup susah.

Apalagi terima kasih. Kata-kata ini tuh dulu rasanya ngalir aja kaya keran air yang terbuka setiap kali orang-orang berbuat baik sama gue, bahkan sekecil apapun itu. Tapi sekarang untuk bilang makasih aja itu rasanya perlu mikir agak lama supaya bias nungkapinnya.

Dan gue, orang yang dasar dari dulunya cerewet dan gak bias diam sekarang lebih milih banyak diam ketimbang mengeluarkan energy untuk sekedar bersuara. Dan gue sekarang mulai sadar semakin hari semakin kurang kebiasaan gue untuk rajin-rajin nyapa orang. Gue bingung apa yang salh sama diri gue sekarang. Terutama sama lidah gue ini. -___-“

Tidak ada komentar: