Mimpi, satu hal yang bisa aku percaya saat ini. Di saat dunia
nyata tak lagi bersahabat dan sejalan.
Dunia yang kukunjungi di saat tak ada lagi tempat untuk diri sendiri.
Mimpi satu tujuan hidup. Peganganku dalam menempuh masa depan. Saat muda
kurangkai mimpi indah dalam harapan. Ciptakan sebuah masa depan indah penuh
perjuangan. Gak mudah kalau kamu tau beratnya sebuah kehidupan. Tapi mimpi
buatmu percaya. Berikanmu semangat dalam menghadapi dunia. Meskipun gak ada
yang mudah dengan mimpi kita bisa percaya gak ada satu pun yang gak mungkin di
dunia ini.
Mimpi yang sia-sia saat kamu tak pernah berusaha untuknya.
Mimpi tinggal mimpi sebagai angan penuh kesia-siaan. Aku percaya, usaha kerasku
saat ini pasti akan dijawab dengan terwujudnya impianku. Itulah satu dorongan
bagiku sampai akhirnya aku berada di sini. Berusaha keras bertahan saat terpaan
angin badai dan deburan ombak laut menerpaku. Saat itulah mimpi menjadi
peganganku, penopangku agar aku bertahan tetap tegar menghadapi semua.
Well,
jadi ceritanya tadi itu intro yang terlalu puitis dari gue. Nyambung sih emang
sama ungkapan hati yang ingin gue tumpahin saat ini. Kenapa gue bilang
nyambung? Soalnya, entah kenapa begitu gue ngeliat kelas 3 yang udah semangat
banget buat ngadepin UN & SMPTN, gue jadi pengen cepet-cepet lulus juga.
Dan begitu mereka neriakin nama-nama universitas yang mereka ingin, rasanya
dalam hati, gue juga neriakin universitas impian gue yang bakal jadi destiny
gue selanjutnya. Yup, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, dan Tokyo University. Kayanya buat lo yang baca
blog gue ini pasti akan mikir, 'Gila! Sok iye
amat pengen masuk Tokyo University. Mimpi kali!' tapi memang itulah yang
namanya mimpi. Seperti kita tau ada
pepatah yang mengatakan "Gantungkan cita-citamu setinggi bintang di
langit". Well yang namanya mimpi pasti di dalamnya ada cita-cita. Bahkan kayanya
kalo yang namanya mimpi harusnya lebih tinggi dari cita-cita. So, gue gak takut
masang target itu.
Satu
hal yang perlu kalian tau, alasan kenapa gue bisa yakin dengan target itu.
Dalam otak gue, gue udah nge-rancang target gue di masa depan. Emang sih belum
jelas. Masih berupa bayangan-bayangan kasar tapi setidaknya dengan adanya
target gue jadi lebih fokus dalam menjalani hidup gue. Dan gue akan berusaha
keras untuk semua itu.
Dan
seperti kita semua tau, semuanya gak mudah. Rintangan selalu ada. Dan rintangan
terbesar yang mulai gue hadapi adalah begitu masuk SMA. Kehidupan berat gue
jalani di sini. Tapi gue sadar, seberat apapun rintangan ini gue gak boleh
nyerah. Allah memberi gue semua rintangan ini untuk belajar dan menyiapkan diri
gue untuk menghadapi kehidupan yang lebih berat dari ini. Karena hidup itu
penuh liku, jalan untuk mendapatkan sebuah mimpi takkan selamanya lurus, indah
tak bergejolak. Masalah adalah rintangan klasik yang selalu ada dalam
kehidupan. Tua, muda, kaya, miskin, cakep, jelek, semua merasakannya. Hidup
tanpa masalah bagai makan nasi tanpa garam. Suatu masalah adalah langkah awal
pendewasaan. Saat kau berani menghadapinya, kau setingkat lebih dewasa. Maka
dari itu, jangan pernah lari dari masalah tapi hadapi maslah apapun itu. Keep
smile, keep spirit!!! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar